Hanya di Jember, Ada Kafe di Bawah Kolong Jembatan yang Ramai Pengunjung, Begini Sejarahnya

- Jumat, 10 Maret 2023 | 14:59 WIB
Cafe Kolong salah satu Cafe Paling Hits di Jember (Instagram,@ninnette.dangirani)
Cafe Kolong salah satu Cafe Paling Hits di Jember (Instagram,@ninnette.dangirani)

BanyuwangiNetwork.com – Kabupaten Jember memiliki Kafe yang ada di bawah kolong jembatan.

Kafe ini ramai dengan pengunjung, tak hanya dari kalangan mahasiswa, tapi juga wisatawan yang berkunjung ke Jember.

Kafe kolong ini cukup terkenal di Kabupaten Jember, bahkan sudah pernah didatangi oleh berbagai artis, salah satunya Anang Hermansyah.

Lalu, bagaimana sejarah Kafe kolong di Jember tersebut? Berikut sejarahnya kami kutip dari laman resmi Kafe kolong.

Baca Juga: Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2023 Sebesar Rp 260 Triliun, Begini Cara Mendapatkannya

Sejarah Berdirinya Kafe Kolong Jember tidak terlepas dari ide beberapa pecinta kopi dari alumni Universitas Jember.

Saat nongkrong bareng di warung sambil menyeruput kopi, sering kali membahas masalah kopi mulai dari rasa hingga asal kopi. Jika minum kopi sambil ngobrol lebih asyik maka perlu ditempat yang asyik pula.

Kebetulan, beberapa penikmat kopi tersebut merupakan aktivis pencinta alam Universitas Jember yang sering “bermain” di sungai bedadung di Jember dan melihat ada lokasi yang unik di pinggir sungai tersebut yaitu di bawah kolong jembatan Mastrip yang tidak jauh dari kampus Universitas Jember.

Baca Juga: BUMN Mengajar di Banyuwangi, PTPN XII Ajak Ratusan Pelajar Tanam Pohon Sejak Dini Untuk Cegah Bencana Alam

Maka muncullah ide untuk membuat tempat ngobrol sambil minum kopi yang unik berbeda dengan yang sudah, pada kolong jembatan tersebut.

Hanya saja, kondisi kolong jembatan sungai Bedadung di Mastrip sangat kotor serta terkadang dibuat tempat “penyakit masyarakat” sehingga memiliki konotasi negatif. Akan tetapi, kolong jembatan memiliki kondisi yang unik seperti terowongan, maka kemauan untuk menyulap tempat tersebut semakin kuat.

Langkah pertama adalah meyakinkan masyarakat sekitar terutama tokoh masyarakat untuk mengubah kesan negatif terhadap kondisi bawah jembatan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Mengenal Ranca Upas Sebelum Rusak Pasca Event Motor Trail: Seperti Padang Savana, Banyak Kijang dan Rusa Liar!

Setelah masyarakat sekitar jembatan merestui, maka pada tahun 2013 mulailah sudut-sudut kolong jembatan yang masih kosong, dibersihkan.

Halaman:

Editor: Agus Supriadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X